Do you ever feel like a plastic bag
Drifting through the wind, wanting to start again?
Do you ever feel, feel so paper thin
Like a house of cards, one blow from caving in?
Do you ever feel already buried deep?
Six feet under screams but no one seems to hear a thing
Do you know that there's still a chance for you
'Cause there's a spark in you?
Kalimat-kalimat di atas adalah sepenggal lirik lagunya katy perry -firework.
Yeah,arti lirik di atas intinya adalah lo pernah gak sih ngerasain hidup lo kayak gak ada artinya?
tapi ternyata lo itu masih punya kesempatan buat melakukan segalanya.
Kayak judul posting gue "Everything Is Possible If You Just Believe"yang artinya segala sesuatu itu mungkin terjadi,jika kamu percaya.
Gue belakangan ini seperti post-post gue sebelumnya,gue seperti menemukan jalan hidup gue menjadi penulis.Dalam hati gue,gue bertekad gue pengen jadi penulis international.Dan tekad gue ini (tanpa sengaja) didukung oleh media-media yang gue pake sehari-hari.Gue buka twitter,gue selalu menemukan quote" yang membuat gue sadar,impian gue itu bisa tergapai.Ya kalo gue percaya gue mampu melakukannya.Tadi gue nonton film (gue merelakan waktu belajar ulangan mat gue) yang bener-bener menginspirasi gue.Film ini nyeritain seorang anak yang bodoh yang selalu dicela teman-temannya karena ulangannya selalu jelek.Anak ini bercita-cita jadi dokter.Ibunya dengan bijak selalu menyemangati dia buat berubah dan ibunya bilang dia bisa jadi dokter suatu hari nanti.Dan perlahan anak yang tadinya bodoh jadi pintar.Dia terus kerja keras,dan akhirnya dia beneran jadi dokter.Bukan sembarang dokter,dia menemukan teori baru tentang cara mengoperasi otak manusia gitu deh.
Bayangin anak ini dulu bukan siapa-siapa.Dia bahkan dicela sana-sini katanya dia adalah orang terbodoh di dunia,dan akhirnya dunia berbalik menjadikannya seorang yang dikenal.
Sumpah film itu bikin tekad gue jadi penulis tambah kuat.
Gue sering banget putus asa ditengah gue nulis novel gue.Gue kadang suka ngatain diri gue sendiri.
Apa yang gue bisa?bener kata orang" gue gak bisa ngapa"in.
Gue gak pinter matematika,gue gak pinter IPA,gue gak pinter olahraga,,gue gak pinter hal-hal rumah tangga.Mau jadi apa gue nanti?
Ditengah gue putus asa ngerjain novel gue itu,gue terus berpikir.Apa yang harus gue lakuin biar novel ini selesai?kapan gue bisa nulis "THE END" di akhir halaman?Gue suka stuck ditengah-tengah.Gue seperti kehilangan ide.Gue gak ada ide buat nulis,dan malah membuat novel gue kacau-balau mirip skenario sinetron.Gimana caranya supaya ide cerita itu terus mengalir?Kapan gue bisa berhenti malas berkarya?Kapan gue serius mengerjakan semua novel gue?Masih banyak di kepala gue pertanyaan-pertanyaan lainnya.
Gue udah memiliki kepercayaan gue bisa jadi penulis besar suatu hari nanti.Apa itu kenyataan atau gak,itu urusan nanti.
Ada satu hal yang membuat gue putus asa.Gue melupakan seseorang yang bahkan lebih penting dari siapapun dan apapun di dunia ini.Yaitu,Tuhan.
Gue bukan komunis.Gue umat nasrani.Ini pengakuan yang buruk,karena gue bukan aktivis gereja atau anak yang aktif banget di gereja.Ironisnya gue ke gereja dalam setahun bisa diitung jari.
Gue malu.Malu banget.Temen-temen gue setiap Minggu selalu tweeting @church pagi",sementara gue pagi" masih molor.
Gue pengen banget berubah kayak dulu lagi,setiap minggu ke gereja.Hidup gue damai.
Tapi kenapa waktu gue ada niat ke gereja,seperti ada iblis yang menyuruh gue stay at home lanjutin nonton tv,lanjutin online,seperti ada setan yang terus merasuki gue untuk gak gereja.
Padahal walau gue percaya dan gue bekerja keras,tanpa Tuhan gue gak ada artinya.
Kalo Tuhan gak menghendaki gue jadi penulis,yeah gue bisa apa?
Saran gue ini bukan cuma yang buat agama nasrani aja lho.Semua agama (mungkin) bisa.
Kita sama" percaya ada Tuhan,bukan?
Percaya lo bisa lakuin hal yang lo sukain,Terus berlatih-belajar-bekerja keras untuk menggapai impian lo itu,dan yang paling utama berdoa.Berdoa agar Tuhan memberkati usaha lo selama ini supaya lo bisa jadi orang besar suatu hari nanti.
Remember this "Everything is Possible,if you just believe"
With Love
Natasha
No comments:
Post a Comment