Bicara tentang iman kita kepada Tuhan, tidak ada yang bisa mengetahuinya selain kita sendiri. Kita sendiri yang merasakan seberapa kuat kehadiran Tuhan di dalam kehidupan kita sehari-hari. Dan yang menjadi tolak ukur seberapa besar iman kita yah seberapa berartinya Tuhan dalam hidup kita. Kepercayaan kita terhadap Tuhan yang membuat kita tetap menjalani hidup dengan baik, takut akan Tuhan, menghindari dosa, dan berusaha ingin menyenangkan hati-Nya.
Nah, seringkali manusia beriman hanya pada saat tertentu saja. Disaat mereka menghadapi kesulitan, mendesak, dan benar-benar butuh keajaiban dari Sang Maha Kuasa.
Frekuensi berdoa pun meningkat dua kali lipat, dan rasanya Tuhan itu benar-benar ada di atas kepala kita dan kita berharap bahwa kita akan baik-baik saja.
Ironis ketika kita jadi rajin berdoa hanya pada saat-saat tertentu saja, tapi begitulah kenyataannya. Termasuk gue pun tanpa gue sadari, melakukannya.
1. Dilanda Masalah
Saat mendapat masalah bertubi-tubi, beban hidup rasanya berat banget. Seakan ada beton diletakkan di bahu kita. Mendapat masalah adalah salah satu bukti yang menunjukkan bahwa kita ini adalah manusia normal. Yeah, manusia yang hidup, manusia yang normal pada umumnya selalu memiliki masalah. Termasuk yang kecil pun. Masalah kecil seperti telat bangun jadi telat dateng ke sekolah atau masalah semacam penghapus hilang di kelas. Tanpa kita sadari, setiap hari pun sebenarnya kita dilanda masalah. Biasanya disaat dapat masalah berat dan membuat semangat hidup kita turun itulah yang biasanya mendorong kita untuk ingin berbicara kepada Tuhan. Kita berdoa lebih sering saat kita mendapat masalah. Saat ingin mendapatkan jalan terbaik dari masalah yang sedang kita hadapi. Dan iman kita akan semakin kuat saat doa kita terkabul. Saat masalah itu akhirnya terpecahkan juga. Jika tidak, kita akan kecewa dan sering kali menganggap bahwa Tuhan itu jahat. Oh, inilah yang harus diubah.
"Tuhan tidak pernah meninggalkan kita, dan jika kita merasa bahwa Tuhan itu meninggalkan kita, ia sedang menguji iman kita, apa kita akan tetap bertahan disaat ia tidak datang membantu. Apa kita tetap setia kepada-Nya saat ia tidak memberikan apa yang kita mau?"
2. Ingin Mendapatkan Sesuatu
Ini yang sering terjadi. Gue pernah denger khotbah seorang pendeta di sekolah, dia bilang kalau banyak tujuan orang berdoa itu adalah mendapatkan berkat dari Tuhan. Kita ingin Tuhan melindungi kita sepanjang malam supaya kiranya tidak ada pencuri masuk ke rumah. Kita minta supaya kita diberi nafas kehidupan, kita ingin apa yang sedang kita kerjakan berhasil. Kita pingin ini-itu yang tanpa kita sadari membuat relasi kita dengan Tuhan itu seperti anak yang mengemis uang ke ayahnya. Selama apa yang kita inginkan terpenuhi, kita merasa baik-baik aja sama Tuhan. Kembali lagi ke kasus sebelumnya, bagaimana kalau apa yang kita inginkan tidak dikabulkan oleh Tuhan? Kita akan sedih, kecewa, dan mungkin marah. Kita lagi-lagi merasa Tuhan tidak sayang dengan kita.
"Saat Tuhan tidak memberi apa yang kita inginkan sekalipun yang paling kita inginkan pun, ia memiliki rencana lain terhadap kita. Sesuatu yang lebih baik dan yang bahkan lebih dari yang kita inginkan akan disediakan untuk kita."
"Tanpa meminta pun, Tuhan tahu apa yang kita butuhkan dan Ia akan selalu ada untuk mencukupi hidup kita"
3. Mau Ujian
Ini hal yang lumrah terjadi di kalangan pelajar dan mahasiswa. Di saat ujian mendekat, rasanya butuh banget pertolongan Tuhan supaya bisa melewati hari-hari ujian. Rasanya butuh banget hadiratnya dan keajaibannya supaya kita bisa ngerjain ujian. Apalagi ujian penting semacam ujian akhir semester atau UAN... frekuensi berdoa pun akhirnya bertambah. Kalo bener-bener niat, sekalian puasa 40 hari 40 malem supaya lulus ujian. Terutama lagi pelajaran yang susah-susah dan kita udah semalaman suntuk pelajarin. Perasaan senang akan berlipat-lipat ganda jika bisa ngerjain soal dan dapet nilai bagus. Bagaimana jika jelek? Mengeluh, sedih, kecewa, dan nyesel belajar susah-susah.
"Ora Et Labora"
4. Sakit
Kalau yang ini tentu banget kita alami. Meminta kesehatan sama Tuhan adalah salah satu hal yang selalu gue sebutkan setiap kali berdoa. Siapa sih yang mau sakit? Siapa yang tahan makan-makanan encer yang hambar? Siapa yang mau ngerasa gak enak saat melakukan aktivitas? Terhambat karena ada perasaan pusing,mual, dan sakit tenggorokan? Yeah, saat sakit manusia pasti ingin sembuh. Selain minum obat, kita pasti juga berdoa sungguh-sungguh pada Tuhan supaya Ia menyembuhkan kita. Bagaimana jika yang kita derita adalah penyakit berat? Seperti menjelang operasi jantung misalnya, gagal ginjal, atau mungkin kanker? Well, beberapa orang yang mengalami penyakit-penyakit itu ada yang masih percaya bahwa ia akan mendapatkan mukjizat kesembuhan. Namun, banyak yang pupus harapan. Apalagi setelah divonis dokter umurnya tinggal beberapa bulan.
"Dokter bukanlah Tuhan. Tuhan-lah yang menentukan kapan waktu kita dipanggil"
"Mendapat kesembuhan sama dengan menunda kematian, pada akhirnya kita semua akan mati"
5. Pesawat Akan Jatuh
Well, kalau yang ini agak gak lazim tetapi bener-bener efektif terjadi. Bahkan bagi orang atheis pun, mereka lama-lama bakal percaya sama Tuhan saat mereka dalam kondisi ini. Ketika pesawat yang kita tumpangi bergoyang, bergetar kencang, dan ada turbulensi yang hebat.... apa yang bisa kita lakukan? Berteriak-teriak ketakutan dan berkomat-kamit memanggil nama Tuhan. Tiba-tiba semua orang di pesawat menjadi orang religius. Mereka berdoa memohon keselamatan dari Tuhan. Mereka ingin sampai dengan selamat.
#nocomment
Uhm, ide ini gue dapat saat gue sedang mengerjakan ulangan dan tiba-tiba gue mendengar dari bawah anak kelas 12 yang lagi kebaktian menjelang ujian sekolah. Dan gue berpikir, kenapa yah ketika mau ujian gitu rasanya digencarkan banget kebaktian dan doa syafaat? Nah muncullah ide ini deh. Gue berpikir lagi kira-kira kapan lagi yah manusia itu jadi lebih gencar berdoa? Dan menurut gue kelima momen inilah yang gue pikirkan.
Jadi mohon maaf jika ada yang tidak sesuai dengan pikiran kalian. Ini hanya pikiran gue....
Pesan gue adalah, sebagai orang yang beriman dan beragama, janganlah kita mencari Tuhan atau membutuhkan Tuhan disaat mendesak saja. Kita sebagai manusia saja merasa gak enak kan kalau punya teman yang datang ke kita disaat dia butuh doang, tetapi saat kita sedang sedih dan butuh pertolongan, ia malah pergi menjauh?
Tuhan juga merasakan seperti itu. Jadi, rajin-rajinlah berdoa. Seringlah berkomunikasi dengan Tuhan supaya iman kita menjadi lebih kuat :) Jika iman kita kuat, maka dosa pun rasanya tidak mampu menggoda kita dalam kehidupan sehari-hari.
"Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya" - Yohanes 15:7
Love
Natasha
Nah, seringkali manusia beriman hanya pada saat tertentu saja. Disaat mereka menghadapi kesulitan, mendesak, dan benar-benar butuh keajaiban dari Sang Maha Kuasa.
Frekuensi berdoa pun meningkat dua kali lipat, dan rasanya Tuhan itu benar-benar ada di atas kepala kita dan kita berharap bahwa kita akan baik-baik saja.
Ironis ketika kita jadi rajin berdoa hanya pada saat-saat tertentu saja, tapi begitulah kenyataannya. Termasuk gue pun tanpa gue sadari, melakukannya.
1. Dilanda Masalah
Saat mendapat masalah bertubi-tubi, beban hidup rasanya berat banget. Seakan ada beton diletakkan di bahu kita. Mendapat masalah adalah salah satu bukti yang menunjukkan bahwa kita ini adalah manusia normal. Yeah, manusia yang hidup, manusia yang normal pada umumnya selalu memiliki masalah. Termasuk yang kecil pun. Masalah kecil seperti telat bangun jadi telat dateng ke sekolah atau masalah semacam penghapus hilang di kelas. Tanpa kita sadari, setiap hari pun sebenarnya kita dilanda masalah. Biasanya disaat dapat masalah berat dan membuat semangat hidup kita turun itulah yang biasanya mendorong kita untuk ingin berbicara kepada Tuhan. Kita berdoa lebih sering saat kita mendapat masalah. Saat ingin mendapatkan jalan terbaik dari masalah yang sedang kita hadapi. Dan iman kita akan semakin kuat saat doa kita terkabul. Saat masalah itu akhirnya terpecahkan juga. Jika tidak, kita akan kecewa dan sering kali menganggap bahwa Tuhan itu jahat. Oh, inilah yang harus diubah.
"Tuhan tidak pernah meninggalkan kita, dan jika kita merasa bahwa Tuhan itu meninggalkan kita, ia sedang menguji iman kita, apa kita akan tetap bertahan disaat ia tidak datang membantu. Apa kita tetap setia kepada-Nya saat ia tidak memberikan apa yang kita mau?"
2. Ingin Mendapatkan Sesuatu
Ini yang sering terjadi. Gue pernah denger khotbah seorang pendeta di sekolah, dia bilang kalau banyak tujuan orang berdoa itu adalah mendapatkan berkat dari Tuhan. Kita ingin Tuhan melindungi kita sepanjang malam supaya kiranya tidak ada pencuri masuk ke rumah. Kita minta supaya kita diberi nafas kehidupan, kita ingin apa yang sedang kita kerjakan berhasil. Kita pingin ini-itu yang tanpa kita sadari membuat relasi kita dengan Tuhan itu seperti anak yang mengemis uang ke ayahnya. Selama apa yang kita inginkan terpenuhi, kita merasa baik-baik aja sama Tuhan. Kembali lagi ke kasus sebelumnya, bagaimana kalau apa yang kita inginkan tidak dikabulkan oleh Tuhan? Kita akan sedih, kecewa, dan mungkin marah. Kita lagi-lagi merasa Tuhan tidak sayang dengan kita.
"Saat Tuhan tidak memberi apa yang kita inginkan sekalipun yang paling kita inginkan pun, ia memiliki rencana lain terhadap kita. Sesuatu yang lebih baik dan yang bahkan lebih dari yang kita inginkan akan disediakan untuk kita."
"Tanpa meminta pun, Tuhan tahu apa yang kita butuhkan dan Ia akan selalu ada untuk mencukupi hidup kita"
3. Mau Ujian
Ini hal yang lumrah terjadi di kalangan pelajar dan mahasiswa. Di saat ujian mendekat, rasanya butuh banget pertolongan Tuhan supaya bisa melewati hari-hari ujian. Rasanya butuh banget hadiratnya dan keajaibannya supaya kita bisa ngerjain ujian. Apalagi ujian penting semacam ujian akhir semester atau UAN... frekuensi berdoa pun akhirnya bertambah. Kalo bener-bener niat, sekalian puasa 40 hari 40 malem supaya lulus ujian. Terutama lagi pelajaran yang susah-susah dan kita udah semalaman suntuk pelajarin. Perasaan senang akan berlipat-lipat ganda jika bisa ngerjain soal dan dapet nilai bagus. Bagaimana jika jelek? Mengeluh, sedih, kecewa, dan nyesel belajar susah-susah.
"Ora Et Labora"
4. Sakit
Kalau yang ini tentu banget kita alami. Meminta kesehatan sama Tuhan adalah salah satu hal yang selalu gue sebutkan setiap kali berdoa. Siapa sih yang mau sakit? Siapa yang tahan makan-makanan encer yang hambar? Siapa yang mau ngerasa gak enak saat melakukan aktivitas? Terhambat karena ada perasaan pusing,mual, dan sakit tenggorokan? Yeah, saat sakit manusia pasti ingin sembuh. Selain minum obat, kita pasti juga berdoa sungguh-sungguh pada Tuhan supaya Ia menyembuhkan kita. Bagaimana jika yang kita derita adalah penyakit berat? Seperti menjelang operasi jantung misalnya, gagal ginjal, atau mungkin kanker? Well, beberapa orang yang mengalami penyakit-penyakit itu ada yang masih percaya bahwa ia akan mendapatkan mukjizat kesembuhan. Namun, banyak yang pupus harapan. Apalagi setelah divonis dokter umurnya tinggal beberapa bulan.
"Dokter bukanlah Tuhan. Tuhan-lah yang menentukan kapan waktu kita dipanggil"
"Mendapat kesembuhan sama dengan menunda kematian, pada akhirnya kita semua akan mati"
5. Pesawat Akan Jatuh
Well, kalau yang ini agak gak lazim tetapi bener-bener efektif terjadi. Bahkan bagi orang atheis pun, mereka lama-lama bakal percaya sama Tuhan saat mereka dalam kondisi ini. Ketika pesawat yang kita tumpangi bergoyang, bergetar kencang, dan ada turbulensi yang hebat.... apa yang bisa kita lakukan? Berteriak-teriak ketakutan dan berkomat-kamit memanggil nama Tuhan. Tiba-tiba semua orang di pesawat menjadi orang religius. Mereka berdoa memohon keselamatan dari Tuhan. Mereka ingin sampai dengan selamat.
#nocomment
Uhm, ide ini gue dapat saat gue sedang mengerjakan ulangan dan tiba-tiba gue mendengar dari bawah anak kelas 12 yang lagi kebaktian menjelang ujian sekolah. Dan gue berpikir, kenapa yah ketika mau ujian gitu rasanya digencarkan banget kebaktian dan doa syafaat? Nah muncullah ide ini deh. Gue berpikir lagi kira-kira kapan lagi yah manusia itu jadi lebih gencar berdoa? Dan menurut gue kelima momen inilah yang gue pikirkan.
Jadi mohon maaf jika ada yang tidak sesuai dengan pikiran kalian. Ini hanya pikiran gue....
Pesan gue adalah, sebagai orang yang beriman dan beragama, janganlah kita mencari Tuhan atau membutuhkan Tuhan disaat mendesak saja. Kita sebagai manusia saja merasa gak enak kan kalau punya teman yang datang ke kita disaat dia butuh doang, tetapi saat kita sedang sedih dan butuh pertolongan, ia malah pergi menjauh?
Tuhan juga merasakan seperti itu. Jadi, rajin-rajinlah berdoa. Seringlah berkomunikasi dengan Tuhan supaya iman kita menjadi lebih kuat :) Jika iman kita kuat, maka dosa pun rasanya tidak mampu menggoda kita dalam kehidupan sehari-hari.
"Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya" - Yohanes 15:7
Love
Natasha
No comments:
Post a Comment