Gue udah nyaris lupa rasanya suka bener-bener suka ke seorang cowok. Mungkin yah sejak SMP. Ketika di SMA, karena mungkin gue sukanya sama orang-orang yang tidak keraih sama gue, gue jadi tidak menaruh harapan besar kepada mereka. Lagipula, gue udah trauma dengan masa lalu. Gue capek harus sakit hati lagi. Karena gue bukan cewek cantik yang mampu mengikat semua hati cowok dan gue tinggal milih mau ama yang mana. Gue jauh dari kata cantik. Jadi, gue berpikir bahwa percuma suka sama cowok terlalu "dalam" karena ujungnya gue bakal berakhir sakit hati. Alhasil, selama ini gue yah cuma "suka-sukaan".
Berbeda dengan sekarang yang sedang gue alami. Well, gue mungkin sekarang sudah jatuh lumayan dalam. Dan jika dibiarkan jatuh terus... lama-lama gue bakal terperosok ke perasaan yang paling dalam. Gue gak bisa bayangin kalau tuh cowok bakal bikin gue sakit hati... pasti rasanya bakal sakit banget. Uhm, singkat cerita... dia sebenernya menarik perhatian gue sejak kelas 10. Tapi mata gue baru bener-bener "terbuka" saat kelas 11 ini. Uhm, dia gak ganteng. Dia juga gak pinter. Dia juga bukan cowok ramah... tapi bukan cowok dingin juga. Tapi dia punya kepribadian yang menurut gue, gue suka banget dari seorang cowok. Walau yah, kalau gue liat-liat dia agak ngeselin. Tapi toh dia juga manusia yang punya kekurangan.
Gue gak akan mendeskripsikan lebih dalam lagi siapa dia, karena gue gak mau ketahuan. Untuk pertamaaaa kalinya sejak SMA, gue kepikiran sama orang ini saat belajar. OMG. Padahal gue udah yakin, gue bisa tahu waktu dan saat dimana gue harus konsen belajar dan memikirkan hal-hal lain. Tapi toh, gue tetep aja kepikiran dia pas belajar. Rasanya gue semangat setiap hari bangun pagi dan berpikir gue akan melihat dia. Uhm, dia seperti memberi gue energi-energi positif supaya gue jadi semangat. Oh apakah ini perasaan yang wajar????
Dan karena gue hanyalah seorang cewek pemalu yang lebih nyaman ngomong lewat tulisan begini, gue yah lagi-lagi dan lagi-lagi dan mungkin selamanya begini, hanya bisa diam. Gak bergerak. Gak berusaha menarik perhatiannya atau gimana. Gue terlalu malu dan gak berani untuk berusaha perhatian kek atau ngapain kek supaya dia tau gue suka dia. Gue tau gak akan ada perkembangannya jika gue menyembunyikan begini, tetapi gue merasa emang lebih baik disembunyikan. Kadang, emang lebih baik perasaan kita disimpan rapat-rapat.
Yang lebih ngeselin lagi adalah saat-saat belajar di sekolah. Saat guru sedang menerangkan, gue kebayang dia. Gue membayangkan ada dia di sebelah gue *Well, gue tau ini alay*. Dan mendadak gue kembali lagi jadi anak alay yang kayak baru pertama kali jatuh cinta. Untung aja gue gak mengukir nama gue dan dia dengan frame hati di buku. Uhm, jujur aja perasaannya memang menggebu-gebu, jantung gue mau meledak, dan mata gue gak bisa lepas mencari keberadaan dia di sekolah. Walau gue bukan siapa-siapanya, tapi gue ngerasa gue gak mau jauh-jauh sama dia.
Inilah salah satu gejala ketika perasaan sudah mulai mendalam. Dan ini bahaya. Sumpah, berbahaya sekali karena dia mulai merasuki pikiran kita.
Lucunya lagi, karena dia gue jadi galau. Gue galau saat belajar. Bukannya ngafalin, gue malah buat puisi cinta gak jelas yang isinya mencurahkan perasaan gue. Gue mencari-cari lagu cinta yang cocok sama gue. Dan bahkan gue menulis lirik lagu buat temen gue itu yah latar belakangnya karena dia. Apa banget yah? Tapi inilah diri gue beberapa hari belakangan ini. Bener-bener dimabukkan oleh cinta. Di satu sisi gue menikmati perasaan ini, tetapi di satu sisi gue jadi merasa ketergantungan dengan kehadirannya. Rasanyaa tiap pulang... beraaattt banget pulang ke rumah. Padahal gue capek banget dengan sekolah. Apa alasan lain kalau bukan demi ngeliat dia? Silly but it's reality.
Well. I'm just wanna say... to be honest, I'm afraid of falling in love. I'm not ready for this, My heart might be explode soon. My face will turn red whenever I see him. I can't look at his eyes when he's looking at me. And I'm about to faint when our eyes accidentally meet. Andddd I feel like I'm sooo panicccc when you talk to me or when I talk to you. Hahahaaa........ this is how a shy girl falls in love.
Love Love Love
Natasha who's in love (?) with s'o
"I've tried playing it cool, but when I'm looking at you, I can't ever be brave, Cause you make my heart race" - One Thing by One Direction
Berbeda dengan sekarang yang sedang gue alami. Well, gue mungkin sekarang sudah jatuh lumayan dalam. Dan jika dibiarkan jatuh terus... lama-lama gue bakal terperosok ke perasaan yang paling dalam. Gue gak bisa bayangin kalau tuh cowok bakal bikin gue sakit hati... pasti rasanya bakal sakit banget. Uhm, singkat cerita... dia sebenernya menarik perhatian gue sejak kelas 10. Tapi mata gue baru bener-bener "terbuka" saat kelas 11 ini. Uhm, dia gak ganteng. Dia juga gak pinter. Dia juga bukan cowok ramah... tapi bukan cowok dingin juga. Tapi dia punya kepribadian yang menurut gue, gue suka banget dari seorang cowok. Walau yah, kalau gue liat-liat dia agak ngeselin. Tapi toh dia juga manusia yang punya kekurangan.
Gue gak akan mendeskripsikan lebih dalam lagi siapa dia, karena gue gak mau ketahuan. Untuk pertamaaaa kalinya sejak SMA, gue kepikiran sama orang ini saat belajar. OMG. Padahal gue udah yakin, gue bisa tahu waktu dan saat dimana gue harus konsen belajar dan memikirkan hal-hal lain. Tapi toh, gue tetep aja kepikiran dia pas belajar. Rasanya gue semangat setiap hari bangun pagi dan berpikir gue akan melihat dia. Uhm, dia seperti memberi gue energi-energi positif supaya gue jadi semangat. Oh apakah ini perasaan yang wajar????
Dan karena gue hanyalah seorang cewek pemalu yang lebih nyaman ngomong lewat tulisan begini, gue yah lagi-lagi dan lagi-lagi dan mungkin selamanya begini, hanya bisa diam. Gak bergerak. Gak berusaha menarik perhatiannya atau gimana. Gue terlalu malu dan gak berani untuk berusaha perhatian kek atau ngapain kek supaya dia tau gue suka dia. Gue tau gak akan ada perkembangannya jika gue menyembunyikan begini, tetapi gue merasa emang lebih baik disembunyikan. Kadang, emang lebih baik perasaan kita disimpan rapat-rapat.
Yang lebih ngeselin lagi adalah saat-saat belajar di sekolah. Saat guru sedang menerangkan, gue kebayang dia. Gue membayangkan ada dia di sebelah gue *Well, gue tau ini alay*. Dan mendadak gue kembali lagi jadi anak alay yang kayak baru pertama kali jatuh cinta. Untung aja gue gak mengukir nama gue dan dia dengan frame hati di buku. Uhm, jujur aja perasaannya memang menggebu-gebu, jantung gue mau meledak, dan mata gue gak bisa lepas mencari keberadaan dia di sekolah. Walau gue bukan siapa-siapanya, tapi gue ngerasa gue gak mau jauh-jauh sama dia.
Inilah salah satu gejala ketika perasaan sudah mulai mendalam. Dan ini bahaya. Sumpah, berbahaya sekali karena dia mulai merasuki pikiran kita.
Lucunya lagi, karena dia gue jadi galau. Gue galau saat belajar. Bukannya ngafalin, gue malah buat puisi cinta gak jelas yang isinya mencurahkan perasaan gue. Gue mencari-cari lagu cinta yang cocok sama gue. Dan bahkan gue menulis lirik lagu buat temen gue itu yah latar belakangnya karena dia. Apa banget yah? Tapi inilah diri gue beberapa hari belakangan ini. Bener-bener dimabukkan oleh cinta. Di satu sisi gue menikmati perasaan ini, tetapi di satu sisi gue jadi merasa ketergantungan dengan kehadirannya. Rasanyaa tiap pulang... beraaattt banget pulang ke rumah. Padahal gue capek banget dengan sekolah. Apa alasan lain kalau bukan demi ngeliat dia? Silly but it's reality.
Well. I'm just wanna say... to be honest, I'm afraid of falling in love. I'm not ready for this, My heart might be explode soon. My face will turn red whenever I see him. I can't look at his eyes when he's looking at me. And I'm about to faint when our eyes accidentally meet. Andddd I feel like I'm sooo panicccc when you talk to me or when I talk to you. Hahahaaa........ this is how a shy girl falls in love.
Love Love Love
Natasha who's in love (?) with s'o
"I've tried playing it cool, but when I'm looking at you, I can't ever be brave, Cause you make my heart race" - One Thing by One Direction
No comments:
Post a Comment