Hey there!

I'm Natasha, the author of this blog. I'm also a psychology student who is working hard to be a novelist. I like thinking deeply mainly about life. I'm not a wise person, I'm simply just a girl who wants inspire the world through my writing.

Hope you enjoy every single of my posts.

Lots of love!
Natasha

PS : Feel free to comment on my posts, I will definitely reply to your comment!


BLOG READERS SURVEY
Please kindly do this survey, it will only take a little of your time! :)

09 August 2015

A New Chapter in My Life

Another chapter in my life has finally begun!

"We knew this day would come, we knew it all along, how did it come so fast?"
"We're only getting older baby, and I've been thinking about it lately, does it ever drive you crazy, just how fast the night changes?"

Gimana yah, gue tidak masalah kalau orang mengira gue ini terlalu emosional atau istilah gaulnya, lebay karena baru akan memasuki dunia baru di kuliah. Seperti beberapa potong lirik lagu yang gue lampirkan di atas, gue ngerasa waktu ini cepat sekali berlalu.

Baru aja kemarin gue memulai blog ini sebagai anak SD yang baru mau puber gitu deh. Yang menganggap anak SMP itu sangat keren, anak SMA itu orang gede, dan anak kuliah itu udah setara dengan tante-tante dan om-om. Yeah, 6 tahun sudah berlalu. Sekarang saatnya gue mengawali hidup baru di dunia perkuliahan.

Rasanya masih agak gak nyangka juga yah gue seorang mahasiswa sekarang. Bagi gue, jadi mahasiswa itu menandakan bahwa gue ini orang dewasa sekarang. Gue udah gede :(
Kenapa dulu waktu kecil pengen cepet-cepet gede biar bisa lakuin apa saja, tapi sekarang setelah udah gede dan (hampir) bisa melakukan apapun yang gue mau, gue malah takut? cemas? khawatir?
Gue agak gak siap, tetapi mau gimana lagi?

Mulai kemarin, gue sudah resmi jadi mahasiswa Psikologi di Unika Atma Jaya. Lucu juga dari SD sampai SMA kayaknya gue lewatin kampus ini dan reaksi gue setiap melewati gedung ini adalah... tua banget. Gue seolah berjanji kepada diri sendiri, "Suatu hari nanti kalau gue udah gede, gue gak mau kuliah di tempat jelek ini".
Ironis juga kan akhirnya gue berakhir di tempat yang gue benci. Lagipula kampus ini udah strategis banget deh. Deket rumah iya, sebelah mall, terus juga katanya sih psikologi-nya salah satu paling bagus di Indonesia. Sumpah gue mungkin kemakan promosi, tapi ya sudahlah.

Yang mau gue ceritakan malam ini adalah bagaimana hidup gue berubah. Tidak hanya sekedar status gue dari siswa menjadi mahasiswa, tetapi bagaimana cara pandang tentang hidup gue berubah setelah menjalani OSPEK. Sumpah gue kira OSPEK bakal menyeramkan sejak kita udah gede dan mungkin bisa dikerjain lebih jahat lagi daripada SMP dan SMA. Sebaliknya, salah besar. Gue malah ngerasa kalau kuliah jauh lebih menyenangkan daripada sekolah.

Pada tanggal 3-5 Agustus kemarin ada namanya pengenalan kampus. Nah, ini OSPEK wajib untuk seluruh mahasiswa baru angkatan 2015, jenjangnya di tingkat universitas. Jadi, kelompok ini itu tergabung dari fakultas-fakultas lain juga. Kita bisa kenalan juga deh sama anak fakultas lain dan nambah temen di luar fakultas kita sendiri.

Sebelumnya, gue memang udah mulai acara fakultas psikologi sendiri di tanggal 31 Juli. Acaranya super membosankan karena yah kenalan sama dekan dan staff fakultas, talkshow sama alumni, tur kampus, dan briefing buat acara kamping fakultas. Bukannya tidak penting, tapi gue lelah banget duduk dari jam 7 sampai 6 sore dengan istirahat cuma sejam...

Oke balik lagi cerita tentang pengenalan kampus. Gue ada di kelompok 49 dari 54 kelompok yang ada sepertinya. Kelompok gue terdiri dari 36 orang yang rata-ratanya dari fakultas ekonomi. Menyusul juga hukum, kedokteran, dan psikologi. Hanya ada satu anak dari FIABIKOM dan FTB di kelompok gue. Acaranya ngapain? Tidak ada tuh dimarah-marahin. Full main games, dengerin dosen ngajar tentang nilai-nilai di UAJ, kerja kelompok yang bikin kita deket sama anak-anak baru, saling tukar pendapat dan ide juga, pokoknya bener-bener santai walaupun yah agak tegang di hari pertama.

Memang tidak banyak yang bisa gue ceritakan saat pengenalan kampus karena yah membosankan. Capek banget dari jam setengah 6 pagi sampe 5 sore. Makan siang cuma sekali. Lapar, capek, dan penat. Yang menarik yah bisa tau anak fakultas lain, terus kebetulan fasilitator di kelas gue dosen fakultas hukum yang lucu banget. Jadi dia seru banget ngajar di kelas. Gue memang suka banget belajar entah kenapa... you can call me weird.
Terus selama tiga hari itu juga diperkenalin sama setiap UKM yang ada di UAJ. Agak kecewa karena gak ada yang bener-bener narik minat gue.... cuma mau dikata apalagi... mau gak mau harus ikut salah satunya.

Yang menarik untuk diceritakan sebenernya justru hari keempat, mulai tanggal 6-8 Agustus gue melaksanakan acara namanya PRAMABIM atau Pra Masa Bimbingan. Itu adalah OSPEK tingkat fakultas Psikologi yang wajib hukumnya diikuti para mahasiswa baru. Kita menginap, lebih tepatnya camping di Situ Gunung, Sukabumi. Jujur saja, gue sangat menantikan momen ini karena gue sangat TAKUT, CEMAS, dan KHAWATIR. Gue emang dari dulu benci banget acara nginep-nginep sekolah gitu apalagi camping! Big No!

Untuk persiapan mental, gue udah baca-baca gitu cerita dari blog alumni. Disitu gue merasa sedikit tenang karena katanya senior psikologi itu baik-baik dan gak bakal dimacem-macemin. Namun, tetep aja gue takut bakal ada yang namanya jurit malem, dikerjain, atau outbond gitu. Maklumi gue lebih suka bertatapan dengan layar komputer di kamar daripada jalan-jalan :( Alhasil, gue memang benci kegiatan outdoor yang menuntut fisik gue.

Hari pertama, gue aja udah letih hanya untuk naroh barang gue ke tenda. Parah banget karena tenda gue, Kognitif itu letaknya paling atas daripada tenda cewek-cewek yang lain. Buat meletakkan saja gue sudah menggos-menggos. Ditambah gue tuh takut jalan di turunan apalagi tanah-tanah gitu. Takut kepleset :(
Terus kita disuruh kumpul ke tempat yang namanya "Danau", buat jalan kesitu.... rasanya juga gak sampe-sampe. Gue udah mau pingsan waktu sampe disana. Namun, gue harus akuin itu tempat yang namanya Danau sangat indah dan bagus! No wonder dua hari berturut-turut gue liat orang foto pre-wedding di sana! Lain kali gue harus pergi ke sana deh buat liburan. Tangan gue udah gatel buat foto, tapi sayang tidak boleh bawa HP :(

Di danau, kita main-main gitu deh. Ada empat pos permainan yang harus kita lalui. Tujuannya kita harus mencari token yang akan sangat berguna untuk permainan di esok hari. Token itu ada yang kuning itu paling bagus, orange, dan hijau. Untuk dapat token itu kita harus berjuang ekstra keras, nyaris tidak masuk akal malahan. Selama permainan, (ada yang namanya Mission Impossible, Put Me In, Case Number 70, dan Fast & Furious) harus ada tiga diantara delapan orang yang menjadi "orang cacat" a.k.a disabled people. Harus ada yang gak bisa ngeliat, gak bisa pake tangan dominannya, dan gak bisa pakai kakinya! Overall, permainannya seru-seru. Gue paling suka case number 70 karena gue suka memecahkan masalah kayak detektif gitu. Dan sumpah cape banget yah main Fast& Furious karena harus ngesot-ngesot di tanah.
Well, hari itu pun kita dapat tidur lebih awal. Setengah 9 kita udah tidur! Bayangin! Gak pernah gue sepagi itu tidur selama acara sekolah...

Hari kedua. Gue mikir akan lebih baik karena gue kira akan main-main seperti hari pertama. Ternyata yang terjadi justru sebaliknya. Gue gak melebih-lebihkan cerita, tapi ini gue bener-bener murni pengalaman gue pribadi. Kita diberi misi untuk mencari punch, semacam kertas yang udah digunting berbagai bentuk gitu deh. Kelompok gue mendapat kebagian mencari punch berbentuk bintang.
Kita mulai dari dari danau. Jadi mulailah kita mencari punch itu dari jam sembilan hingga satu siang.

Gue tidak menambahi. Bener-bener rasanya gue kepingin mati. Sampai sekiranya jam 12 kita makan siang, gue masih kuat. Lama-lama gue mulai down. Gue ngerasa bener-bener capek dan bahkan nafas gue udah pendek-pendek. Gue sampe udah gak bisa ngomong apa-apalagi sama teman-teman sekelompok bahkan sama kakak pembimbing gue. Ketika waktu mencari punch berakhir (kelompok ge dapet 4 dari 5), gue udah seneng. Kita memang disuruh kumpul ke air terjun. Dalam benak gue, kita semua bakal dijemput naik jeep kek atau apa gitu ke area air terjun. Ternyata tidak.

Untuk dapat ke air terjun, bersama dengan kakak panitia (yang katanya dari UKM pencinta alam gitu) memimpin kita untuk ke sana. JALAN lagi. Menanjak, turun, menanjakkkkkk, turun, dan gak berhentinya kita melalui jalan-jalan yang menyeramkan. Di kiri tebing lah, bisa ketemu hewan-hewan liar lah, pokoknya yah kita bener-bener berpetualang masuk ke hutan. Kayaknya gue bener-bener merasa K.O waktu jalan ke air terjun itu. Mata gue bahkan... *sigh* udah berair karena merasa letih dan lelah. Air minum gue (2 botol air mineral 600ml) sudah ludes pula. Lengkap sudah kan penderitaan gue?

Sesampainya di air terjun, gue langsung duduk dan istirahat. Untung teman-teman sekelompok gue perhatian, mereka kasih gue cokelat dan minuman manis :') Katanya bisa jadi gue kekurangan gula karena kecapean banget. Yeah, gue memang sepertinya kekurangan tenanga. Makan siang aja gue juga gak banyak. Tetapi, tidak di sini juga perjuangan berakhir. Waktu menunjukkan jam empat sore. Panitia menyuruh kita para mahasiswa baru untuk kembali ke tempat camping kita dalam waktu dua jam sampai pukul enam. Kita seangkatan yang kurang lebih 250 orang, tanpa campur tangan panitia, harus balik ke tempat camping dan melalui jalur penanjakkan lagi. Gue hampir pengen ngambek dan ngadu ke tim medis. Tapi gajadi.

Gue memutuskan untuk ikut menanjak lagi. Gue udah panik dan berdoa terus minta penguatan dari Tuhan semoga gue bisa sampe tempat camping tanpa kenapa-napa. Hidung gue udah berair, mau muntah, dan pusing gitu soalnya. Berbeda dari sebelumnya, kali ini kita jalan agak lebih pelan karena seangkatan dan bareng-bareng. Kita saling bercanda, menyemangati, dan terus berjalan menyusuri hutan lagi. Ada di kala gue merasa sangat lelah (terutama bagian menanjak karena gue berat dan tas gue pun juga berat). Gue takut harus melewati batuan lumut yang licin dan takut jatoh. Anehnya gue merasa perjalanan itu lebih singkat dan masih bisa ditolerir karena lebih banyak jalanan turunan.
Akhirnya... kita berhasil sampai di tempat camping lagi sebelum matahari terbenam!

Perasaan gue? Terharu. Gue merinding banget ketika melihat ternyata para senior gue berteriak memberi selamat gitu. Di psikologi, ada semacam apa yah... kata sorak yang membedakan antar angkatan gitu deh. Nah, kata sorak buat angkatan 2015 adalah "Super". Jadi, gue bener-bener ngerasa apa yah hiper meneriakkan super itu. Gue ngerasa bangga karena dapat menyelesaikan misi ini tanpa kenapa-napa, walau hampir K.O. Disitulah gue merasa belajar hal baru.

Hari kedua begitu saja, setelah misi nanjak gunung, kita adalagi misi membuat lambang psikologi yang kayak trisula beserta bendera-bendera gitu, lalu acara api unggun yang lebih tepatnya semacam upacara pelantikan resmi mahasiswa baru. Tangan kanan kita diiket pake pita ungu plus kita dipakein jaket fakultas warna ungu. Lalu, kita belajar mars Psikologi, dan nyanyi-nyanyi sampai malam.

Keesokan harinya, tinggal acara evaluasi gitu deh yang membuat gue bosen. Yang seru mungkin pas joget cha-cha sumpah itu lucu banget! Terus yah seperti biasa foto-foto. Kita pulang lagi ke Jakarta sekitar jam 12an. Sampai di atma lagi jam 20.30! Mantap sekali memang jalanan yah. Super macet dan panas banget di bus. Untung sempet berhenti di rest area (mengisi perut dengan KFC) dan sesi tanya-jawab sama senior!

Gue sebenernya pengen menekankan lagi perihal pengalaman trekking itu. Jujur gue bakal bilang gak akan lagi gue mau kayak gitu lagi. Cukup sekali seumur hidup gue! Tetapi, gue dapet apa yah pelajaran hidup yang baru. Waktu menanjak itu gue juga mikir begitu. Gue orangnya suka begitu. Ketika awal memulai melakukan sesuatu, gue punya pikiran yang positif dan gue dengan tekun melaksanakannya. Sampai di tengah perjalanan, gue ngerasa perjuangan gue terlalu berat. Munculah pikiran negatif dan keinginan untuk menyerah. Coba bayangin kalo kemarin gue waktu nanjak gunung itu nyerah dan lebih milih digotong sama tim medis? Gue gak akan bisa ngerasain turun gunung bareng temen seangkatan!

Rasanya bener-bener kerasa puas, seneng, dan terharu bisa berjuang sampai akhir seperti kemarin. Kalau diibaratkan dengan hidup kita, seringkali manusia itu menyerah begitu saja dengan apa yang ia perjuangkan. Padahal kita gak tahu kapan kita akan berhasil mencapainya. Hidup itu yah seperti itu. Kita gak bisa menyerah begitu saja padahal sebetulnya kita masih mampu. Ada kalanya masa dalam hidup dimana kita merasa putus asa seolah-olah kita ini orang bodoh karena mau berusaha keras, tetapi semua kerja keras kita pada akhirnya akan terbayar  dengan hasil yang memuaskan.

Kita bisa aja menggapai mimpi kita, kalau mau berjuang. Kita akan melewati proses melelahkan yang membuat kita down banget dan merasa tidak akan mampu mencapainya, tetapi di masa itulah kita harus banyak menguatkan diri sendiri. Berdoa sama Tuhan minta keteguhan. Berpikir positif supaya kita bisa tetap maju dan melangkah melewati cobaan berat. Toh Tuhan tidak akan memberi sesuatu yang melebihi kekuatan kita sendiri. Setelah kita bertahan, kita juga akan mendapat hasilnya. Hasil yang terbaik. Asal kita juga mau sungguh-sungguh berjuang tanpa pamrih!

So, gue mau mengingatkan kepada kalian yang sedang putus asa. Tetaplah berjuang keras, sekeras apapun itu. Seberat apapun tantangan itu. Jangan takut untuk jatuh. Kalau jatuh yah berdiri lagi. Jadilah manusia yang punya mental baja. Jangan mudah goyah dan menyerah dengan hidup. Untuk selama-lamanya kita gak akan maju sampai ke garis finish kalau tidak mau berlari. Apa bisa pelari cuma diam aja tapi bisa sampai garis akhir?

Don't give up to pursue your dream(s)! 

Love,
Natasha, future psychologist 

PS : Super galau mau ikut UKM apa
PPS : I don't know what to expect in university like seriously... I'm afraid :(
PPPS : Sedih banget bakal ditinggal my besties. Satunya ke BSD, satunya ke negeri ginseng! :(
PPPPS : Merasa hidup ini terlalu cepat dan berubah terlalu cepat. Gue tidak siap...
PPPPPS : Hopefully, I can survive in Psychology!
PPPPPPS : Sedih banget kemarin pas camping gak mandi tiga hari :( Bener-bener jadi manusia jorok kemarin! Plus leher kebakar matahari :'(
PPPPPPPS : Capek banget. Butuh hari libur. Lagi.