Hey there!

I'm Natasha, the author of this blog. I'm also a psychology student who is working hard to be a novelist. I like thinking deeply mainly about life. I'm not a wise person, I'm simply just a girl who wants inspire the world through my writing.

Hope you enjoy every single of my posts.

Lots of love!
Natasha

PS : Feel free to comment on my posts, I will definitely reply to your comment!


BLOG READERS SURVEY
Please kindly do this survey, it will only take a little of your time! :)

06 October 2013

Perasaan Jadi Anak IPS

Sudah seperempat jalan gue lalui menjadi anak IPS. Berbagai perasaan tentunya gue rasakan selama menjadi anak sosial. Dan gue mau mencoba menceritakan perasaan itu.

Yang gue rasakan adalah yang pasti perasaan lebih lega karena udah gak harus belajar pelajaran yang gue gak suka seperti fisika, kimia, dan geometri. Beban sekolah gue bener-bener jauh berkurang. Sekolah bukan menjadi tempat yang menakutkan lagi buat gue.
Tetapi tentu aja gak ada yang sempurna dan enak di salah satu jurusan. Gue masih harus deg-degan saat pelajaran akuntansi karena itu mungkin jadi pelajaran terberat bagi anak IPS. Daya analisa dan nalar harus jalan ketika ngerjain akuntansi. Oh dan juga teliti.
Selain itu, kita juga harus rajin mencatat karena pelajaran mayor kita semuanya adalah hafalan. Kita harus mampu menghafal dan gak pikun.

Enaknya masuk IPS adalah jauh lebih gak pusing. Dan menyenangkan kok pelajaran IPS itu (:
Hari-hari sekolah terasa begitu indah ,  terus guru-gurunya juga lebih santai saat mengajar kita. Pelajaran-pelajaran IPS juga sesuatu yang pasti dan bersifat "mutlak" lah istilahnya. Gak perlu menghitung atau menggunakan logika, karena jawabannya yah udah pasti. Jawaban itu benar kalo kita menghafal dengan benar.
Selain itu kita juga jarang dapet PR. Hari-hari kita gak seberat anak-anak IPA yang dapet PR seabrek-abrek. Nilai kita pun juga jauh lebih manusiawi untuk dilihat. Matematika? Bukan pelajaran mayor jadi yah gak apa sih kalo mau merah :3
Dan sebenernya kita gak butuh lho les-les gitu asal kita mau rajin belajar aja. Pasti bisa belajar sendiri.

Gak enaknya jadi anak IPS... mungkin capek yah menghafal. Terus agak ngebosenin gitu tiap hari belajarnya hafalaaaann semua. Ditambah anak IPS juga banyak banget muridnya, sehingga gue merasa suasana belajar di kelas itu kurang kondusif karena kebanyakan anak. Pas istirahat kelas juga ramenya bukan main. Guru-guru yang ngajar IPS rata-rata jauh lebih tegas dan honestly, ngeselin. Mentang-mentang kita anak IPS, jadinya dituntut untuk lebih kritis gitu deh.
Walau kita gak dapet PR, kita lebih sering mendapatkan tugas yang merepotkan. Tugas yang lebih mengarah ke menulis.... dan membaca....
Kita juga harus siap mental kalo dapet jadwal ulangan yang gak manusiawi (contoh sejarah dan ekonomi). Harus siap-siap begadang, minum kopi bergelas-gelas, dan jauhkan diri dari gadget.
Pilihan kuliah juga terbatas! Masih sedih banget kalo tau clinical psychology itu harus anak IPA!!! :'( jahaaaattt... hidup ini tidak adil.


Meski begitu, tetap aja yang namanya sekolah harus rajin belajar.
Jadi, note bagi kalian anak kelas 9 atau 10 yang mau penjurusan dan bingung mau jadi apa....
Jangan anggap sepele juga sih IPS itu... karena namanya sekolah gak ada yang santai sampai gimana banget. Tetep aja ada yang bikin galau dan sesek.
Tapi jangan pandang sebelah mata juga jurusan IPS, karena kata guru sosiologi gue, justru anak IPS-lah yang kelak akan jadi bos. (:
Dalam memilih jurusan, lebih baik pilih yang lebih disukai dan diminati. Pokoknya jangan sekali-kali mikir milih IPA karena lebih membanggakan atau milih IPS karena pengen santai. Ada kelebihan dan kekurangannya tetap saja :)

Salam akuntansi
Natasha


No comments:

Post a Comment