Hey there!

I'm Natasha, the author of this blog. I'm also a psychology student who is working hard to be a novelist. I like thinking deeply mainly about life. I'm not a wise person, I'm simply just a girl who wants inspire the world through my writing.

Hope you enjoy every single of my posts.

Lots of love!
Natasha

PS : Feel free to comment on my posts, I will definitely reply to your comment!


BLOG READERS SURVEY
Please kindly do this survey, it will only take a little of your time! :)

24 February 2011

Bukan Sembarang Impian (BSI)

Bukan hanya gue saja yang punya cita-cita sebagai penulis.Bukan hanya gue saja yang lagi bikin naskah novel.Bukan hanya gue saja remaja yang punya ide-ide.


Gue menulis naskah novel tujuannya bener-bener untuk diseriusin.Gue capek seperti gue 5 SD-1 SMP gue buat naskah dengan asal-asalan.Yang penting halamannya banyak,ceritanya lumayan,dan yang terpenting selesai.


Setelah gue liat-liat karya gue waktu 5 SD-7 SMP itu memang sih ceritanya bagus (cerita gue dulu jauh lebih simple ketimbang sekarang) tapi jelas dari tata bahasa,penggunaan tanda baca,alur cerita,sudut pandang,dan unsur intrinsik lainnya kurang banget.


Sekarang gue lagi mengerjakan 3 naskah sekaligus.Between Crime and Love,What's The Meaning of Love,dan What's The Meaning of Love 2.
FYI mengerjakan 3 naskah sekaligus ternyata tidak menyenangkan.Gue sering bingung mana yang harus gue selesaikan terlebih dulu.Mana naskah yang terbaik?mana naskah yang bisa cepet diselesaikan?
mana naskah yang bertele-tele?


Di sekolah,di rumah,di mana aja gue kebayang-bayang dengan tokoh fiksi yang gue ciptakan.
Gue jadi seperti orang gila.Gue suka bayangin tokoh fiksi gue ini si A,B,C,dst.
Gue suka pura-pura jadi tokoh fiksi gue,gue suka niruin gaya mereka,gue mencoba menjadi mereka (maksudnya biar gue bisa ngerti perasaan si tokoh fiksi gue ini).
Yup,gue memang serius.Gue gak mau menyelesaikan naskah dengan asal-asalan lagi.
Semuanya gue pikirkan dengan matang.Bagaimana prolognya,apa gagasan" di tiap babnya,bagaimana perasaan si tokoh,bagaimana alur ceritanya,bagaimana kronologis ceritanya,dsb.
Semuanya gue pikirkan satu-satu,jadi gak heran gue ini jadi suka mikir seperti orang gila.


Sangking gue memikirkan detail perasaan si tokoh,gue suka nulis-nulis gak jelas.
Gue belakangan ini nulis timeline twitter tokoh gue yang ceritanya lagi patah hati.
Gue nulis tweet-tweet galau khas ABG.Dan berhasil gue bisa ngerti apa yang terjadinya dengan si tokoh itu.Gue suka bayang-bayangin si kisah tokoh utama ini akhirnya bagaimana,gue mikir gimana bikin kasus pembunuhan yang keren,dll.


Keseriusan gue menulis dibantu dengan buku-buku yang gue baca.Dari buku-buku yang gue baca,entah kenapa kayaknya pengarang lebih suka menulis dengan sudut pandang orang ketiga (dengan nama tokoh,Dia,Ia,dll).Jujur gue lebih suka menulis dengan sudut pandang orang pertama (dengan aku/saya).
Memang gue harus banyak membaca,supaya gue tau apa yang kurang di naskah gue.


Temen-temen gue sering jadi korban naskah novel gue.Misalnya gue lagi bingung bagaimana membuat adegan cowok nembak cewek,gue akan tanya satu-satu pendapat temen gue.Dan ajaibnya dengan pendapat-pendapat mereka(yang beda-beda semua) itu malah membuat inspirasi gue mengalir dengan lancar.
Gue jadi mendapat inspirasi yang bagus.Yang memang cocok untuk adegan tersebut.
Gue juga minta saran temen gue enaknya nulis pake sudut pandang orang pertama ama ketiga,enakan endingnya A apa B,enakan si tokoh jadian sama A apa B,dll.


Sejauh ini gue masih aja bingung dengan naskah gue ini.Mungkin gue terlalu memikirkannya dengan seksama,dan malah membuat naskah gue melantur.
Gue punya pendirian yang gak tetap,so cerita novel gue pun jadi ikut ngelantur.
Yang seharusnya si Rafel gak jadian sama Violin eh gue mendadak bikin mereka jadian.
Gue memang bukan penulis yang baik.


Bagaimana menyelesaikan masalah ini?gue pusing T__T
Satu-satunya yang menjadi penyemangat gue adalah yah gue sendiri.
Gue pengen punya buku sendiri,yang penulisnya bernama Natasha V.
Gue bikin kata pengantar yang gue tunjukkan buat keluarga dan temen-temen gue.
Gue bikin biografi gue sendiri,gue liat editor gue ngedit naskah gue.
Gue liat orang desain sampul buku gue.
Dan gue akan mendapat honor dari usaha gue yang udah sekian lama.
Orang-orang yang gue kenal bakal bangga dengan jerih payah gue menjadi orang gila tiap hari.
Apakah bisa gue melakukannya?


Bukan Sembarang Impian! (BSI)
Love
Natasha

No comments:

Post a Comment